Bursa Ekuitas Eropa Cetak Rekor Penutupan Tertinggi Lagi, Disokong Sektor Industri
Friday, May 10, 2024       03:14 WIB

Ipotnews - Bursa ekuitas Eropa naik tipis untuk ditutup pada rekor tertinggi, Kamis, didorong lonjakan sektor industri, sementara saham bank Spanyol BBVA mencapai titik terendah dalam dua bulan setelah mengumumkan tawaran pengambilalihan untuk saingannya yang lebih kecil, Sabadell.
Indeks pan-Eropa STOXX 600 mengabaikan penurunan di awal sesi dan berakhir menguat 0,19% atau 1,00 poin menjadi 516,77, dengan DAX Jerman melambung 1,02% atau 188,22 poin menjadi 18.686,60, demikian laporan  Reuters  dan   CNBC ,  di Bengaluru, Kamis (9/5) atau Jumat (10/5) dini hari WIB. Bursa regional utama lainnya juga menghijau. Di Inggris, Indeks FTSE 100 bertambah 0,33% atau 27,30 poin menjadi 8.381,35 dan CAC Prancis meningkat 0,69% atau 56,24 poin menjadi 8.187,65.
Saham industri seperti Siemens, ABB dan Schneider Electric masing-masing melesat lebih dari 1% dan menjadi pendorong utama indeks acuan tersebut.
STOXX 600 Eropa mengawali Mei dengan positif, setelah berhenti sejenak dari reli yang memecahkan rekor pada April, berkat laporan keuangan yang kuat, indikasi Bank Sentral Eropa (ECB) mengenai kemungkinan penurunan suku bunga pada Juni, dan meredanya ketegangan di Timur Tengah.
"Ide ECB segera menurunkan suku bunga pada Juni dan berpotensi memulai siklus pemangkasan suku bunga menjadi pendorong terbesarnya," kata Fiona Cincotta, analis City Index.
Adapun perkembangan M&A besar, bank Spanyol Sabadell melejit 3,1% setelah saingannya BBVA mengajukan tawaran pengambilalihan senilai 12,23 miliar euro langsung kepada pemegang saham, meski dewan direksi sebelumnya sudah menolak proposal tersebut.
Dengan saham BBVA ambles 6,7%, indeks acuan Spanyol kehilangan hampir 1% dibandingkan rekan-rekan regionalnya.
"Sangat jarang melihat tawaran pengambilalihan seperti ini di Eropa, dan hal itu sedikit mengejutkan pasar," tambah Cincotta.
Sektor otomotif turun 0,8% untuk hari kedua berturut-turut, dengan Mercedes-Benz merosot 5,8% setelah saham pabrikan mobil Jerman tersebut memasuki periode ex-dividen.
Eksekutif puncak di BMW dan Volkswagen memperingatkan agar tidak mengenakan bea masuk UE pada kendaraan listrik dari produsen mobil China, dengan mengatakan hal itu dapat menggagalkan rencana Green Deal blok tersebut dan merugikan produsen mobil yang mengimpor mobil yang diproduksi China.
Saham-saham penting lainnya yang memasuki periode ex-dividen dan membebani STOXX 600 adalah HSBC dan perusahaan jasa keuangan Jerman, Allianz SE, masing-masing melorot 1,8% dan 3,7%.
Di sisi laporan keuangan, pengembang obat Belgia, Argenx, kehilangan 5% setelah mengumumkan laba kuartal pertamanya.
Grup pembayaran Italia Nexi melonjak hampir 6,4% setelah kenaikan laba inti kuartal pertama yang lebih besar dari perkiraan.
Saham BFF Bank anjlok 10,3% sebelum dihentikan setelah pemberi pinjaman Italia tersebut mengatakan telah diinstruksikan oleh Bank of Italy untuk menangguhkan pembayaran dividen dan bonus karena masalah tentang cara mereka mengklasifikasikan kredit.
Setidaknya 61% dari perusahaan STOXX 600 yang melaporkan kinerja kuartal pertama melampaui perkiraan, dibandingkan tingkat kinerja rata-rata sebesar 54%, menurut data LSEG , Selasa. (ef)

Sumber : Admin

berita terbaru